
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) menggelar Welcoming Program for International Students 2025 sebagai bagian dari penerimaan resmi bagi mahasiswa asing yang akan memulai studi pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026.
Program ini diselenggarakan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI) UPNVJ di Auditorium Bhinneka Tunggal Ika, Jakarta, pada Selasa (19 Agustus 2025).
Sebanyak 13 penerima beasiswa internasional dari delapan negara—Pakistan, India, Yaman, Sudan, Tanzania, Mozambik, dan Timor Leste—bersama empat mahasiswa pertukaran dari Ablai Khan University, Kazakhstan, turut serta dalam kegiatan ini.
Mereka akan menempuh studi di berbagai fakultas, antara lain Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ekonomi dan Bisnis, Hukum, Teknik, Ilmu Komputer, Ilmu Kesehatan, serta Kedokteran.
Dalam sambutannya, Rektor UPNVJ, Prof. Dr. Anter Venus, MA., Comm., menegaskan bahwa keberagaman mahasiswa internasional merupakan kekuatan yang memperkaya dinamika pembelajaran.
“UPNVJ berkomitmen menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, di mana mahasiswa dapat belajar, berkembang, dan berkontribusi. Kehadiran mahasiswa internasional membawa perspektif baru dan memperluas wawasan global komunitas akademik,” ungkap Venus dalam rilis resmi UPNVJ.
Kepala Kantor Urusan Internasional UPNVJ, Dr. Bambang Susanto, MA., menambahkan bahwa Welcoming Program 2025 dirancang untuk membantu mahasiswa internasional beradaptasi, baik secara akademik maupun sosial-budaya.
“Kami ingin mereka merasa diterima sebagai bagian dari keluarga besar UPNVJ. Kehadiran mereka tidak hanya memperkaya kampus, tetapi juga mempererat ikatan persahabatan antarbangsa,” ujarnya.
Acara ini juga dihadiri perwakilan dari Kedutaan Besar Pakistan, Sudan, dan Mozambik, serta pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Selain sambutan resmi, program juga menampilkan pemutaran video profil UPNVJ, pertunjukan tari tradisional Betawi, serta sesi orientasi mengenai kehidupan akademik, layanan mahasiswa, diplomasi publik, dan regulasi imigrasi.
Salah satu mahasiswa dari Pakistan, Majid Ali, menyampaikan rasa bahagianya bisa bergabung di UPNVJ.
“Saya berasal dari sebuah kota kecil di Pakistan. Dengan belajar di sini, saya ingin membawa perubahan untuk kampung halaman saya. Setelah lulus, saya juga berharap dapat memperkenalkan budaya Indonesia dan UPNVJ,” katanya.
Welcoming Program 2025 mencerminkan komitmen UPNVJ dalam mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi.
UPNVJ berharap mahasiswa internasional tidak hanya memperoleh pengalaman akademik yang bermakna, tetapi juga membawa pulang kenangan budaya Indonesia serta menjadi duta persahabatan di kancah global. (www.upnvj.ac.id)