
Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ), Prof. Dr. Anter Venus, MA, Comm., secara resmi membuka Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025 di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta, pada Senin, 11 Agustus 2025. Lebih dari 4.800 mahasiswa baru mengikuti acara tersebut.
Dalam sambutannya, Prof. Venus menegaskan bahwa diterima di UPNVJ bukanlah hal mudah karena nilai ambang kelulusan relatif tinggi. Ia menyebutkan bahwa rata-rata nilai seleksi masuk tahun ini adalah 627.
“Jadi, mereka yang berhasil masuk UPNVJ hanya terbagi dalam dua kategori: orang pintar dan orang yang sangat pintar,” ujar Venus yang disambut tepuk tangan meriah dari para mahasiswa baru.
Prof. Venus kemudian menjelaskan nama lengkap universitas—Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, atau lebih dikenal dengan UPNVJ. Menurutnya, terdapat tiga kata kunci penting dalam nama tersebut.
Pertama, “Pembangunan”, yang bermakna mahasiswa memiliki tugas memperbaiki dan memajukan keadaan, bukan merusaknya.
Kedua, “Nasional”, yang mencerminkan kesiapan lulusan untuk mengabdi di seluruh wilayah Indonesia demi kepentingan bangsa dan negara.
Ketiga, “Veteran”, yang menandakan bahwa universitas ini didirikan oleh para pejuang kemerdekaan yang kemudian melanjutkan perjuangan melawan kebodohan dan kemiskinan melalui pendidikan.
Rektor juga memaparkan sejarah singkat UPNVJ, mulai dari pendirian sejumlah akademi pada tahun 1963, penggabungannya menjadi Akademi Pembangunan Nasional Veteran pada 1967, hingga berubah nama menjadi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta pada 30 November 1977—tanggal yang kini diperingati sebagai hari lahir universitas. UPNVJ resmi berstatus sebagai perguruan tinggi negeri pada tahun 2014.
Ia menegaskan bahwa UPNVJ menjunjung tinggi identitas “Bela Negara”, yang tercermin melalui lagu mars, kurikulum, mata kuliah, serta berbagai kegiatan kemahasiswaan.
Moto universitas, Widya Mwat Yasa—yang berarti belajar untuk membangun—menjadi pedoman bagi mahasiswa untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
Rektor juga mengungkapkan bahwa hampir 40 persen program studi di UPNVJ saat ini telah meraih akreditasi “unggul.”
“Lebih dari 50 persen program sarjana kami sudah mendapatkan akreditasi internasional, dan proses internasionalisasi terus berkembang pesat,” ujarnya saat membuka PKKMB yang juga dikenal dengan nama PATRIBERA (Patriot Bela Negara). (www.upnvj.ac.id)